Tataran Homologi dalam Mantra Tradisi Lokal “Toron Tana” Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
Abstract
Mantra adalah salah satu bentuk karya sastra lisan yang terdapat pada sebuah tradisi toron tana masyarakat desa lancar kecamatan larangan kabupaten pamekasan. matra tersebut menjadi suatu ayat atau ikrar dalam setiap penyelenggaraan tradisi masyarakat yag diyakini sebagai titah atau pengikraran terhadap objek tradisi yakni seorang bayi. Tinjauan analisis mantra tersebut menggunakan teori strukturalisme Levi-strauss. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tataran homologi dalam mantra tradisi toron tana masyarakat desa lancar kecamatan larangan kabupaten pamekasan. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa kandungan mantra tradisi toron tana yang akrab dikenal oleh masyarakat dengan nama mantra panyuwunan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan transkipsi. Adapun teknis analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Tataran homologi dalam mantra ditemukan enam pokok data dihasilkan dari tinjauan penggunaan teori Levi Strauss.
Kata kunci: Tataran Homologi, Mantra, Toron Tana
Full Text:
PDFReferences
Astika, M dan Yasa N. 2014. Sastra Lisan (Teori dan Penerapannya). Graha Ilmu:YOGYAKARTA.
Bachtiar S.B. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Penelitian; Universitas Negeri Surabaya, diakses pada 8 juli. http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/meyakinkan-validitas-data-melalui-triangulasi-pada-penelitian-kualitatif.pdf
Darwis, Robi. 2017. Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihediung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang). Jurnal Studi Agama-agama Lintas Budaya, UIN Sunan Gunung Jati: BANDUNG.
Fadlil, M,. 2019. Kajian Teori Formalisme dan Strukturalisme. Sasdaya: UGM, yogyakarta-Vol.3, no.1, Februari.
Hartinah,. 2020. Struktur, Fungsi, dan Makna Mantra Lowong Sebagai Warisan Budaya Sasak di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah: Mataram
Heddy, S.A. 2012. Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Kepel Press: YOGYAKRTA.
Ifriyani, Wita. 2018.Analisis Strukturalisme Levi-Strauss dalam Novel Tarian Dua Wajah. SKRIPSI; Universitas Sriwijaya.
Made, S dan Kadek A D. 2014. Teori Sastra. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sumarlin H.R. 2021. Mantra dan Kelong Pertanian Komunitas Tulembang di Kabupaten Gowa: Kajian Linguistik Antropologi. Disertasi. Universitas Hasanuddin; MAKASSAR.
Susanto, Edi. 2007. Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura.;Jurnal Penelitian IAIN Sunan Ampel: SURABAYA.
Wahyudi, S.A dan Setywati. 2017. Pembelajaran Macapat Sebagai Upaya Melestarikan Kearifan Lokal Madura. Jurnal Penelitian Pascasarjana. PS PBSI Universitas NegeriMalang.https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/download/4906/3621&ved=2ahUKEwjahKjhgYT4AhUtTmwGHS6PAFUQFnoECB0QAQ&usg=AOvVaw0ZjO_pXX0ZHb8l04QYxnEb
DOI: https://doi.org/10.21107/jell.v1i1.21362
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Moh. Fajrul Islam, Fiyan Ilman Faqih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Educational Language and Literature by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.