Analisis Nilai Budaya dalam Perayaan Tradisi Hari Raya Ketupat Di Desa Tajungan Kabupaten Bangkalan (Kajian Semiotika)
Abstract
Keywords
References
Geertz, Clifford. (2013). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok:Komunitas Bambu.
Herusatoto, budiono. (1985). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta:Hanindita offset.
Jauhari, Heri. (2018). Foklor Bahan Kajian Ilmu Budaya, Sastra, dan Sejarah. Bandung:Yrama
Widya.
Koentjaraningrat, (1974). Kebudayaan mentalitas dan pembangunan. Jakarta:Gramedia
Kaelan, M.S. H. (2009). Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta:Pradigma.
Liszka, James Jakob. (1996). A General Introduction to the Semeiotic ofCharles Sanders Peirce. Amerika
Serikat:Indiana University Press.
Rusmana, Dadan, M. Ag. (2022). Filsafat Semiotika. Bandung:Cv Pustaka Setia.
Rusadi, Mila. (2019). Makna Simbolik Acara Mappacci Pernikahan Adat Bugis Wajo di
Kabupaten Wajo Kajian Semiotika Charles Sander Pierce. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makasar.
Sholikhin, Muhammad KH. (2010). Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta:Suka Buku.
Sugiyono, Prof. Dr. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta..
Sugiharto, Bambang. (2019). Kebudayaan Dan Kondisi Post-Tradisi Kajian Filosofis atas
Permasalahan Budaya Abad Ke-21. Yogyakarta:PT Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.21107/jell.v2i1.26316
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Emilia Dwi Sofianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Educational Language and Literature by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.