Fungsi dan Makna Jondang di Desa Kawak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara

Ulin Ferdian, Bohri Rahman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana fungsi dan makna Jondang di Desa Kawak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah sesepuh desa kawak, perangkat desa Kawak, dan tokoh masyarakat desa Kawak. Penelitian ini fokus pada temuan data fungsi dan makna Jondang menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Penyusunan data diperoleh menggunakan teknik wawancara, rekam-catat, dokumentasi, serta meninta dokumen foto yang dilampirkan dan dianalisis. Analisis data dilakukan secara bertahap, melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menemukan data mengenai jenis-jenis Jondang beserta fungsi dan maknanya. Penelitian ini menemukan delapan Jondang meliputi, Jondang Pusaka yang memiliki fungsi sebagai sarana melestarikan warisan budaya tradisi leluhur desa kawak dan makna yang melambangkan penghormatan terhadap leluhur dan warisan budaya Kawak, Jondang Panen, Jondang Keramat, Jondang Perkawinan, Jondang Seni, Jondang Remaja, Jondang Lingkungan, Jondang Nelayan dengan fungsi memunculkan makna secara lengkap serta data relevan dengan teori dan fakta.


Keywords


Fungsi dan Makna, Jondang, Semiotika

References


Aswiyati, I. (2015). Makna Dan Jalannya Upacara “Puputan” Dan “Selapanan” Dalam Adat Upacara Tradisional Kelahiran Bayi Bagi Masyarakat Jawa. Jurnal Holistik, 2(16).

Dwikurniarini, D. D.-. (2015). Simbolisme Seni Dalam Budaya Jawa Di Era Global: Suatu Kajian Batik dan Tari Klasik Gaya. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1). https://doi.org/10.21831/moz.v6i1.3474

Indonesia, K. K. R. (2019). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. In Djkn (Issue 2).

Jalaluddin, N. H., & Ahmad, Z. (2011). Metodologi penelitian kebudayaan. Jurnal Komunikasi Malaysian Journal of Communication.

Lalita, Y. M. (2019). Manajemen Risiko Tradisi Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta. Jurmal Tata Kelola Seni, 4(1). https://doi.org/10.24821/jtks.v4i1.3079

Muhammad Yusuf, Susi Darihastining, & Ahmad Syauqi Ahya. (2022). Simbolisme Budaya Jawa Dalam Novel Darmagandhul (Kajian Etnosemiotik).,Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra 1(2). https://doi.org/10.55606/mateandrau.v1i2.107

Mulder, N. (1990a). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongéng, dan Lain Lain [Indonesian Folklore: The Study of Gossip, Folktales, and Other Things]. By James Danandjaja. Jakarta …. Journal of Southeast Asian Studies.

Mulder, N. (1990b). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongéng, dan Lain Lain [Indonesian Folklore: The Study of Gossip, Folktales, and Other Things]. By James Danandjaja. Jakarta: Pustaka Grafitipers, 1986. Pp. xii, 238. Bibliography, Index. [In Indonesian.]. Journal of Southeast Asian Studies, 21(2). https://doi.org/10.1017/s0022463400003374

Nasihin, H., & Dewi, P. A. (2019). Tradisi Islam Nusantara. Islam Nusantara, 03(02).

Niampe, L. (2013). Upacara kaago-ago dalam tradisi perladangan pada masyarakat Muna: kajian bentuk, fungsi dan makna. Mudra, 28(2).

Ningtyas, Y. M., & Susilo, Y. (2022). Cerita Rakyat Prahalaya Sima Anjuk Ladang di Kabupaten Nganjuk (Kajian Folklor Lisan). JOB (Jurnal Online Baradha), 18(3). https://doi.org/10.26740/job.v18n3.p955-975

Pradanta, S. W., Sudardi, B., & Subiyantoro, S. (2015). Kajian Nilai-Nilai Budaya Jawa Dalam Tradisi Bancaan Weton Di Kota Surakarta (Sebuah Kajian Simbolisme dalam Budaya Jawa). LINGUA: Journal of Language, Literature and Teaching, 12(2). https://doi.org/10.30957/lingua.v12i2.25

Pradipta, M. P. Y. (2022). Analisis prosesi tradisi kirab pusaka satu sura Istana Mangkunegaran Surakarta. Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 1(1).

Shufya, F. H. (2022). Makna Simbolik Dalam Budaya “Megengan” Sebagai Tradisi Penyambutan Bulan Ramadhan (Studi Tentang Desa Kepet, Kecamtan Weda). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1). https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3376

Suci Yongki Setyowati, A Saepul Hamdani, & Lisanul Uswah Sadieda. (2023). Analisis Produksi Tanda (Semiotik) Pada Siswa Dibedakan dari Kemampuan Bahasa. Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 18(1). https://doi.org/10.55352/uq.v18i1.111

Sulistyowati, S. (2019). Tradisi Lisan Yogyakarta: Narasi dan Dokumentasi. Bakti Budaya, 2(1). https://doi.org/10.22146/bb.45032

Thohir, M. (2019). Etnografi Ideasional (Suatu Metodologi Penelitian Kebudayaan). Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 14(2). https://doi.org/10.14710/nusa.14.2.194-205

Triyanto. (2018). Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni. Jurnal Imajinasi, XII(1).

Wibowo, B. A. (2022). Eksitensi Lisan Sebagai Sumber Sejarah. Estoria: Journal of Social Science and Humanities, 3(1). https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1178




DOI: https://doi.org/10.21107/jell.v2i1.26677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ulin Ferdian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Journal of Educational Language and Literature by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: